Selasa, 22 Januari 2013

PRE TEST - POST TEST - TEST SUMATIF - TEST FORMATIF

A. PRE TEST

     Yaitu suatu bentuk pertanyaan, yang dilontarkan guru kepada muridnya sebelum memulai suatu pelajaran. Pertanyaan yang ditanya adalah materi yang akan diajar pada hari itu (materi baru). Pertanyaan itu biasanya dilakukan guru di awal pembukaan pelajaran. Pre test diberikan dengan maksud untuk mengetahui apakah ada diantara murid yang sudah mengetahui mengenai materi yang akan diajarkan. Pre test juga bisa di artikan sebagai kegiatan menguji tingkatan pengetahuan siswa terhadap materi yang akan disampaikan, kegiatan pre test dilakukan sebelum kegiatan pengajaran diberikan. Adapun manfaat dari diadakannya pree test adalah untuk mengetahui kemampuan awal siswa mengenai pelajaran yang disampaikan. Dengan mengetahui kemampuan awal siswa ini, guru akan dapat menentukan cara penyampaian pelajaran yang akan di tempuhnya nanti.


B. POST TEST

       Post test merupakan bentuk pertanyaan yang diberikan setelah pelajaran/materi telah disampaikan. Singkatnya, post test adalah evalausi akhir saat materi yang di ajarkan pada hari itu telah diberikan yang mana seorang guru memberikan post test dengan maksud apakah murid sudah mengerti dan memahami mengenai materi yang baru saja diberikan pada hari itu. Manfaat dari diadakannya post test ini adalah untuk memperoleh gambaran tentang kemampuan yang dicapai setelah berakhirnya penyampaian pelajaran. Hasil post test ini dibandingkan dengan hasil pree test yang telah dilakukan sehingga akan diketahui seberapa jauh efek atau pengaruh dari pengajaran yang telah dilakukan, disamping sekaligus dapat diketahui bagian bagian mana dari bahan pengajaran yang masih belum dipahami oleh sebagian besar siswa.


C. TEST SUMATIF

        Tes sumatif atau evaluasi sumatif dilaksanakan setelah berakhirnya pemberian sekelompok program atau sebuah program yang lebih besar.
Manfaat Tes Sumatif.
1. Untuk menentukan nilai.
2. Untuk menentukan seseorang anak dapat atau tidaknya mengikuti kelompok dalam menerima program berikutnya.
3. Untuk mengisi catatan kemajuan belajar siswa yang sudah dia capai.


D. TES FORMATIF

        Tes formatif (formatif test) adalah tes hasil belajar yang bertujuan untuk mengetahui sudah sejauh manakah peserta didik “telah terbentuk” (sesuai dengan tujuan pengajaran yang telah ditentukan) setelah mereka mengikuti proses pembelajaran dalam jangka waktu tertentu. Istilah ‘formatif’ berasal dari kata ‘form’ yang berarti ‘bentuk’. Menurut Subhan (2008), Tes formatif adalah evaluasi yang dilakukan pada setiap akhir pembahasan suatu pokok bahasan atau topik yang dimaksudkan untuk mengetahui sejauh manakah proses pembelajaran telah berjalan sebagaimana telah direncanakan. Hal senada juga dikatakan oleh Winkel (dalam Subhan, 2008) yang mengatakan bahwa yang dimaksud dengan tes formatif adalah penggunaan tes-tes selama proses pembelajaran yang masih berlangsung agar siswa dan guru memperoleh informasi (feed back) mengenai kemajuan yang telah dicapai. Sementara itu, Tesmer mengatakan bahwa tes formatif ini dimaksudkan untuk mengontrol sampai sejauh mana siswa telah menguasai materi yang diajarkan pada pokok bahasan tertentu. Tes formatif ini biasa dilaksanakan di tengah-tengah perjalanan program pengajaran, yaitu dilaksanakan pada setiap kali satuan pengajaran atau sub pokok bahasan berakhir atau dapat dilaksanakan. Disekolah-sekolah, tes formatif ini biasa dikenal dengan istilah ulangan harian.
Materi-materi tes formatif ini pada umumnya ditekankan pada bahan-bahan pelajaran yang telah diajarkan. Butir-butir soalnya terdiri atas butir-butir soal, baik yang termasuk kategori mudah maupun yang termasuk dalam kategori sukar. Ukuran keberhasilan atau kemajuan siswa dalam evaluasi ini adalah penguasaan kemampuan yang telah dirumuskan dalam tujuan pembelajaran atau indikator yang telah ditetapkan sebelumnya. Indikator yang akan dicapai pada setiap pembahasan satu pokok bahasan, dirumuskan dengan mengacu pada tingkat kematangan siswa, artinya indikator dirumuskan dengan memperhatikan kemampuan awal peserta didik dan tingkat kesulitan yang wajar yang diperkirakan masih sangat mungkin dijangkau atau dikuasai dengan kemampuan yang dimiliki siswa. Dengan kata lain evaluasi formatif ini dilaksnakan untuk mengetahui seberapa jauh tujuan yang telah ditetapkan telah tercapai. Dari hasil evaluasi ini akan diperoleh gambaran siapa saja yang telah berhasil dan siapa yang dianggap belum berhasil untuk selanjutnya diambil tindakan-tindakan yang tepat.






SUMBER-SUMBER ARTIKEL
http://darshenie.blogspot.com/2012/04/tes-diagnostik-tes-formatif-dan-tes.html
http://alitadisanjaya.blogspot.com/2012/03/tes-formatif.html
http://arminaven.blogspot.com/2011/06/proposal-pengaruh-pree-test-dan-post.html